Sekolah Dimulai dengan Al-Qur'an, Ma’arif Tegaskan Identitas Sekolah Qurani

Di SDIT Ma’arif Makassar, hari-hari santri dimulai bukan dengan suara bel, melainkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Sejak pagi, halaman sekolah sudah terasa hidup dengan semangat yang khas: semangat mencintai kalam Ilahi.

Pada apel pagi Senin ini, kegiatan tahsin kembali menjadi pembuka yang menghangatkan suasana. Ustaz Amirul tampil membawakan bacaan Al-Qur’an dengan tartil yang indah dan penjelasan singkat yang menggugah. Para santri menyimak dengan penuh perhatian, menikmati setiap ayat yang dibacakan dan maknanya yang disampaikan dengan gaya santai namun dalam.

Tahsin pagi bukan kegiatan seremonial semata, tetapi sudah menjadi identitas pembelajaran di SDIT Ma’arif. Hampir setiap sesi dalam sehari tersentuh oleh tahsin dan interaksi dengan Al-Qur’an, menjadikannya bukan hanya bahan ajar, tapi juga napas keseharian santri.

“Al-Qur’an bukan hanya dihafal, tapi juga dipahami dan diamalkan. Itulah semangat yang ingin kami tanamkan,” ujar salah satu guru pengampu.

Dengan suasana yang akrab dengan Al-Qur’an sejak dini, SDIT Ma’arif menegaskan diri sebagai sekolah yang benar-benar Qurani—di hati, di lisan, dan dalam tindakan.