SDIT Ma’arif Makassar Mantapkan Strategi Pembelajaran Pascaramadan

Libur Ramadan dan Idul Fitri telah usai, namun semangat kebaikan yang terbangun selama bulan suci itu justru menjadi bahan bakar utama bagi SDIT Ma’arif Makassar dalam menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan.

Di bawah arahan Kepala SDIT Ma’arif Makassar, H. Mubarak Bakry, S.Th.I., M.Th.I., sekolah langsung melakukan penguatan metode mengajar dan pendekatan belajar yang lebih adaptif. Fokus utama bukan hanya mengejar target kurikulum, tetapi juga membentuk karakter santri pascaramadan agar tetap terjaga semangat ibadah dan belajar mereka.

"Ramadan telah melatih kesabaran, kedisiplinan, dan semangat ibadah santri. Sekarang tugas kita adalah menjaga ruh itu tetap hidup di kelas. Kita tidak ingin pembelajaran hanya jadi rutinitas, tapi menjadi proses tumbuh yang bermakna,” jelas H. Mubarak.

Beberapa strategi yang mulai diterapkan di antaranya adalah:

• Penguatan literasi Al-Qur’an dan pembiasaan amalan harian seperti shalat sunnah dhuha, murajaah bersama, dan tilawah pagi.

• Pembelajaran tematik yang lebih kontekstual, agar materi pelajaran terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari santri.

• Pendekatan personal oleh wali kelas untuk memastikan transisi belajar berjalan lancar, terutama bagi santri yang masih terbawa suasana liburan.

Selain itu, guru dan wali kelas juga didorong untuk menjalin komunikasi aktif dengan orang tua. Tujuannya agar persiapan mental dan perlengkapan belajar santri tetap optimal setelah masa liburan.

"Kami percaya bahwa sinergi antara guru dan orang tua adalah kunci utama keberhasilan santri. Maka, pascalibur ini, mari kita bangun lagi semangat bersama untuk menghadirkan pembelajaran yang menggembirakan dan berkualitas,” tambahnya.

Dengan semangat Syawal, SDIT Ma’arif Makassar terus berkomitmen menghadirkan lingkungan belajar Islami yang tak hanya menanamkan ilmu, tapi juga karakter.