Santri SDIT Ma’arif Menulis Al-Qur’an: Latihan Hafalan dan Keterampilan Aksara Arab di Bulan Ramadan

Memasuki bulan Ramadan, SDIT Ma’arif Makassar menghadirkan program khusus bagi santrinya dengan kegiatan menulis Al-Qur’an sebagai bagian dari pembelajaran dan penguatan hafalan. Program ini tidak hanya melatih keterampilan menulis aksara Arab tetapi juga membantu santri dalam murojaah hafalan mereka.

Santri kelas 5 dan 6 diberikan tugas menulis Juz 30 secara lengkap, mulai dari Surah An-Naba hingga Surah An-Nas. Sementara itu, santri kelas 1 hingga 4 menulis dari Surah Ad-Dhuha sampai Surah An-Nas. Kegiatan ini berlangsung sepanjang bulan Ramadan dan bisa dikerjakan secara bertahap. Bahkan, santri dapat mencicil penulisannya sebagai bagian dari aktivitas selama liburan Ramadan.

Kepala SDIT Ma’arif Makassar, H. Mubarak Bakri, S.Th.I., M.Th.I., menegaskan bahwa program ini bukan sekadar latihan menulis, tetapi juga bagian dari ikhtiar mendekatkan santri kepada Al-Qur’an.

"Kami ingin membiasakan santri untuk lebih akrab dengan Al-Qur’an, tidak hanya melalui bacaan tetapi juga tulisan tangan mereka sendiri. Dengan menulis, mereka akan lebih memahami struktur ayat, memperkuat hafalan, dan tentunya menanamkan kecintaan terhadap kitab suci ini," ujar H. Mubarak Bakri.

Tugas ini tidak hanya dikerjakan di dalam kelas, tetapi juga di rumah, bahkan saat libur Ramadan. Santri memiliki kebebasan untuk mengatur waktu mereka sendiri dalam menyelesaikan tulisan, sehingga dapat dilakukan dengan lebih fokus dan nyaman.

Dengan adanya kegiatan ini, SDIT Ma’arif Makassar terus berupaya menghadirkan metode pembelajaran yang kreatif dan bermakna, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah. Diharapkan kebiasaan baik ini dapat terus terbawa hingga di luar bulan suci.