"Santri SDIT Ma’arif Buktikan Energi Panas Bisa Jadi Gerak, Ini Caranya!"

SDIT Ma'arif Makassar – Santri kelas VI Ammar bin Yasir SDIT Ma’arif Makassar melakukan praktik perubahan energi menggunakan bahan sederhana: kertas spiral dan lilin. Di bawah bimbingan wali kelas sekaligus guru IPAS mereka, Ustad Moh. Reski, S.Pd., kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada santri untuk memahami konsep perubahan energi, khususnya energi panas menjadi energi gerak.

Proses Praktik Perubahan Energi

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan santri dalam praktik tersebut:

1. Persiapan Alat dan Bahan:

   • Sebuah lilin

   • Kertas yang digunting membentuk spiral

   • Gantungan untuk menggantungkan kertas spiral (bisa dari kawat atau benang)

2. Pembuatan Spiral:

   • Kertas digunting membentuk pola spiral dengan diameter yang cukup besar.

   • Spiral ini kemudian digantungkan pada alat penyangga sehingga dapat bergerak bebas.

3. Percobaan:

   • Lilin dinyalakan dan diletakkan tepat di bawah kertas spiral yang tergantung.

   • Udara panas dari lilin membuat kertas spiral bergerak memutar.

     
     

Hasil Percobaan

Dalam percobaan ini, santri dapat melihat secara langsung bagaimana energi panas dari lilin menggerakkan kertas spiral. Udara panas yang dihasilkan oleh nyala lilin naik ke atas, menciptakan pergerakan yang memutar kertas spiral. Ini menunjukkan perubahan energi panas menjadi energi gerak.

Proses pembuatan percobaan tersebut dapat dilihat di link berikut : https://www.instagram.com/reel/DFIMnvbTcW-/?igsh=Ymw0cWdjOTE0NWg4

Ustad Reski menjelaskan, “Melalui percobaan ini, kami ingin para santri memahami bahwa perubahan energi bisa terjadi di sekitar kita, bahkan dari sesuatu yang sederhana seperti lilin dan kertas spiral. Harapannya, mereka tidak hanya memahami teori tetapi juga melihat aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.”

Kepala SDIT Ma’arif Makassar, H. Mubarak Bakry, S.Th.I., M.Th.I., mengapresiasi inisiatif tersebut. Beliau mengatakan, “Kegiatan praktik ini adalah bagian dari pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan membangun keterampilan berpikir kritis santri. Dengan melibatkan mereka langsung dalam percobaan, kami yakin konsep-konsep ilmiah akan lebih mudah dipahami.”

Program pembelajaran berbasis praktik seperti ini menjadi salah satu keunggulan SDIT Ma’arif Makassar dalam mengajarkan materi IPAS. Selain menumbuhkan rasa ingin tahu, kegiatan ini juga melatih santri untuk kreatif dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan.