Final Lomba Sholat SDIT Ma’arif Makassar: Wudhu dan Qunut Jadi Sorotan dalam Peringatan Isra’ Mi’raj & Tarhib Ramadhan
- sdit ma'arif makassar
- Feb 5
- 2 min read

SDIT Ma'arif Makassar – SDIT Ma’arif Makassar kembali menggelar lomba sholat dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Selasa, 4 Februari 2025.
Namun, ada yang unik dalam pelaksanaan lomba tahun ini. Tidak hanya menilai gerakan dan bacaan sholat, para peserta juga diuji dalam tata cara wudhu mereka. Hal ini dilakukan sebagai pengingat bahwa wudhu yang benar adalah syarat sahnya sholat.

Lomba ini semakin menarik karena santri diuji dalam sholat Subuh, di mana bacaan qunut menjadi salah satu aspek penilaian utama. Para peserta diuji ketepatan dalam gerakan sholat, kefasihan dalam membaca bacaan sholat, serta pemahaman terhadap doa qunut yang menjadi bagian dari sholat Subuh.
Sebagai bentuk partisipasi aktif dari seluruh kelas, berikut adalah nama-nama santri yang mewakili kelas masing-masing dalam lomba wudhu:
Kelas 1 Abu Bakar: Qays Mahdi Muammar
Kelas 1 Umar: Hana Fatinah
Kelas 2 Usman: Muh. Fathan
Kelas 2 Ali: Izza Hikmatyar
Kelas 3 Abbas: Muhammad Fakhri Abdullah Jamaluddin
Kelas 3 Umar: Nur Alesha Ramadhani S

Selain lomba wudhu, perlombaan sholat berjamaah juga menjadi bagian dari acara ini. Setiap kelas mengutus satu santri sebagai imam sholat berjamaah. Berikut adalah nama-nama imam yang mewakili kelas mereka:
Kelas 1 Abu: Alif Lukman
Kelas 1 Umar: Affandi Ihsan
Kelas 2 Usman: Ahnaf Syauqy
Kelas 2 Ali: Ahsin Sakho
Kelas 3 Abbas: Ghasali Rasyiqul Rabbani
Kelas 3 Umar: Muhammad Fachry Ramadhan
Dalam perlombaan ini, para peserta dinilai oleh juri yang berkompeten di bidangnya. Lomba wudhu dinilai oleh Miss Nunu , yang fokus pada kesempurnaan tata cara wudhu sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ. Sementara itu, Ustad Ishar dan Miss Dwi bertindak sebagai juri dalam lomba sholat berjamaah, dengan menilai ketepatan gerakan, bacaan, dan kekhusyukan para peserta saat menjadi imam.
Ketua panitia, Ustad Syarif, menyampaikan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembelajaran bagi santri agar lebih memahami dan meningkatkan kualitas ibadah mereka.
"Kami ingin menanamkan kepada santri bahwa sholat bukan hanya soal hafalan bacaan atau gerakan yang dihafal, tetapi juga pemahaman tentang syarat sahnya, termasuk wudhu. Dengan menilai wudhu dalam lomba ini, kami berharap santri semakin memperhatikan kesempurnaan ibadah mereka," ujar Ustad Syarif.
Sementara itu, Kepala SDIT Ma’arif Makassar, H. Mubarak Bakry, S.Th.I., M.Th.I., yang dihubungi via telepon dari Mekkah saat menjalankan ibadah umrah, memberikan apresiasi atas terlaksananya lomba ini.
"Saya sangat mengapresiasi kreativitas panitia yang memasukkan wudhu sebagai bagian dari penilaian. Ini adalah langkah yang sangat baik untuk membentuk generasi yang tidak hanya terbiasa sholat, tetapi juga memahami pentingnya kesempurnaan ibadah sejak awal. Semoga lomba ini menjadi motivasi bagi seluruh santri untuk semakin mencintai sholat dan menjalankannya dengan benar," ujar beliau.
Lomba sholat ini berlangsung khidmat dan penuh semangat. Para peserta berusaha menunjukkan bacaan dan gerakan terbaik mereka, sementara para juri dengan teliti menilai setiap aspek yang telah ditetapkan.
コメント