English for Future Leaders: Cara SDIT Ma’arif Siapkan Santri Hadapi Dunia

Di SDIT Ma’arif Makassar, Bahasa Inggris bukan hanya mata pelajaran, tapi sudah menjadi bagian dari keseharian santri. Melalui program pembiasaan yang terstruktur, para santri dibekali kalimat-kalimat praktis yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, agar kelak mereka terbiasa berbahasa Inggris dengan percaya diri.

Kalimat seperti “May I go to the toilet?”, “What day is today?”, hingga “Let’s pray together!” kini terdengar akrab di lingkungan sekolah. Santri diajak menggunakannya saat berkomunikasi dengan guru maupun teman sebaya. Pendekatan ini dilakukan secara konsisten agar santri tidak hanya mengerti, tetapi terbiasa mengucapkan dan menggunakan Bahasa Inggris.

Tak hanya itu, sekolah juga rutin mengadakan latihan pidato Bahasa Inggris. Dalam kegiatan ini, santri diberi kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan moral atau nilai-nilai keislaman dalam Bahasa Inggris, lengkap dengan ekspresi dan intonasi yang tepat.

“Kami ingin santri tidak hanya paham bahasa, tapi juga mampu menyampaikannya dengan baik dan penuh percaya diri. Pidato Bahasa Inggris adalah salah satu cara kami melatih mereka tampil di depan umum,” ujar salah satu guru pembina program.

Program ini menjadi bagian dari komitmen SDIT Ma’arif untuk mencetak generasi Qur’ani yang siap menghadapi dunia global—berilmu, berakhlak, dan mampu berkomunikasi lintas bahasa.

Dengan pendekatan yang ringan, menyenangkan, dan aplikatif, santri tidak merasa terbebani. Sebaliknya, mereka menikmati proses belajar, bahkan sering mengulang kalimat-kalimat yang mereka pelajari di rumah.

Dan begitulah, semangat menjadi generasi global yang Islami pun mulai dibangun dari hal-hal kecil, sejak dini.