Dari Sahur hingga Tarawih: Keseharian Santri SDIT Ma’arif Selama Liburan di Bulan Ramadan Tetap Terpantau

Bulan Ramadan telah tiba, dan meskipun para santri SDIT Ma’arif Makassar sedang menjalani liburan, aktivitas ibadah dan belajar mereka tetap berjalan. Dari sahur hingga tarawih, keseharian santri tetap dalam pantauan dan bimbingan agar liburan Ramadan tidak berlalu begitu saja tanpa makna.

Menjaga Ritme Ibadah dan BelajarMomen Ramadan menjadi ajang bagi santri untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Kegiatan ibadah seperti shalat lima waktu, tilawah Al-Qur’an, dan murojaah hafalan tetap dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing. Tidak hanya itu, santri juga mendapatkan tugas khusus yang bisa mereka cicil selama bulan Ramadan, seperti menulis Al-Qur’an sesuai jenjang kelas mereka—kelas 5 dan 6 menulis Juz 30, sedangkan kelas 1-4 menulis dari Surah Ad-Dhuha hingga Surah An-Nas.

Selain tugas menulis Al-Qur’an, para santri juga diberikan tantangan kebaikan harian.

Setiap harinya, mereka diajak untuk melakukan minimal satu kebaikan, seperti membantu orang tua, berbagi makanan berbuka, atau menghafalkan doa-doa harian. Dengan cara ini, Ramadan menjadi kesempatan emas untuk membentuk karakter santri yang lebih disiplin, peduli, dan mandiri.

Kepala SDIT Ma’arif Makassar, H. Mubarak Bakri, S.Th.I., M.Th.I., menegaskan bahwa Ramadan harus menjadi bulan yang dimanfaatkan dengan baik oleh santri, bukan sekadar waktu untuk beristirahat dari sekolah.

"Liburan di bulan Ramadan bukan berarti libur dari belajar dan ibadah. Justru inilah saatnya para santri melatih diri untuk lebih disiplin dalam memanfaatkan waktu. Kami berharap seluruh santri bisa tetap aktif dalam ibadah, menambah hafalan, dan meningkatkan kebiasaan baik di bulan suci ini. Kegiatan yang diberikan selama liburan bertujuan agar santri tetap produktif dan Ramadan mereka lebih bermakna," ujarnya.

Dengan adanya pemantauan melalui laporan tugas dan interaksi antara guru serta orang tua, SDIT Ma’arif Makassar memastikan bahwa setiap santri dapat menjalani Ramadan dengan lebih berkualitas. Diharapkan, semangat ibadah dan belajar yang mereka bangun selama Ramadan bisa terus berlanjut bahkan setelah bulan suci ini berlalu.