Dari Digital ke Panggung! Enam Finalis Pidato Bahasa Inggris SDIT Ma’arif Siap Tampil di Babak Final

SDIT Ma'arif Makassar – Dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan, SDIT Ma’arif Makassar menggelar lomba pidato bahasa Inggris untuk santri kelas 4, 5, dan 6. Lomba ini menjadi ajang bagi santri untuk mengasah kemampuan public speaking serta membangun kepercayaan diri dalam berdakwah menggunakan bahasa internasional.

Proses seleksi lomba ini dilakukan secara online, di mana para santri diminta untuk membuat video berisi ceramah dalam bahasa Inggris untuk dinilai oleh tim juri yang terdiri dari Miss Atirah, Miss Harini, dan Miss Aya. Santri yang lolos seleksi online berhak melanjutkan ke babak final yang akan diselenggarakan secara offline.

Ketua panitia, Ustad Syarif, menyampaikan bahwa lomba ini bukan hanya melatih kemampuan berbicara santri tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka tentang nilai-nilai keislaman dalam konteks global. "Santri tidak hanya belajar menyampaikan pesan dakwah, tetapi juga belajar bagaimana menyampaikan ide mereka dengan percaya diri dalam bahasa asing," ujarnya.

Kepala SDIT Ma’arif Makassar, H. Mubarak Bakry, S.Th.I., M.Th.I., juga mengapresiasi antusiasme santri dalam mengikuti lomba ini. "Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas dalam akademik, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta siap berdakwah dengan pendekatan modern. Ini adalah langkah kecil menuju generasi muslim yang lebih kompetitif di era global," tuturnya.

Hari ini, Miss Atirah, mewakili panitia secara resmi mengumumkan enam santri yang berhasil lolos ke babak final setelah melalui proses seleksi ketat. Pengumumkan tersebut dibacakan di depan para santri setelah sholat dhuha.

1. Nailah Ulfiyah Ariady (6 Salman)

2. Naqiya Riatina Muammar (6 Ammar)

3. Anindita Khairinniswa (6 Ammar)

4. Malik Alliri Firdausy (5 Auf)

5. Nurul Innayatur Rabbaniah Ashar (4 Bilal)

6. Muh. Rafa Azka Firdaus (4 Mas'ud)

   
   

Babak final, yang akan diadakan pada hari Senin, 3 Februari 2025, akan menjadi kesempatan bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka secara langsung di hadapan dewan juri dan audiens. Lomba ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus belajar dan berlatih dalam mengembangkan keterampilan berbicara mereka.

Dengan semangat Tarhib Ramadhan, seluruh peserta dan finalis siap menunjukkan yang terbaik, menjadikan kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai ajang pembelajaran dan peningkatan diri dalam berdakwah menggunakan bahasa Inggris.